LUMAJANG - Anggota Polsek Candipuro melaksanakan kegiatan pemantauan aktivitas tambang pasca adanya Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru, Sabtu (13/5/2023).
Diketahui APG terjadi dua kali terjadi, pertama pukul 10.12 WIB Amplitudo 15 mm, lama gempa 157 detik dengan jarak luncur 1500 meter. Kemudian kedua Puku 12.00 WIB amplitudo 10 mm, lama gempa 120 detik Jarak luncur 1500 meter mengarah ke Besuk Kobokan.
"Pasca terjadinya APG anggota kami melakukan pengecekkan Pos Pantau Gunung Api Semeru di Gunung Sawur, " ujar Kapolsek Candipuro AKP Sajito.
Dari hasil pantauan aktivitas masyarakat dan penambang masih berjalan normal dalam batas aman jarak luncur APG sejauh 1.5 Km.
"Kami juga memberikan pemahaman kepada masyarakat dan penambang agar tetap waspada, tidak panik dan selalu update informasi dari post pantau Gunung Sawur terkait situasi dan kondisi pasca terjadinya APG, " ujar Sajito.
Pasca terjadi awa Panas Guguran melakukan pengecekan lokasi penambang pasir di sepanjang Besuk Kobokan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.
Baca juga:
Forkopimda Jawa Timur Launching RRJS
|
"Anggota kami juga melakukan pengecekan masyarakat yang berada Huntap - Huntara Bumi Semeru Damai Desa Sumbermujur, " kata AKP Sajito